Saturday, September 2

MENG-ORANGKAN DAN DI-ORANGKAN

Mungkin begitu berakarnya pengaruh pemerintahan rezim orde baru pada mental para birokrat, terutama para birokrat yang ditugaskan diluar negeri di lembaga perwakilan negara, pergaulan horizontal yang sifatnya heirarkis terkadang membuat tidak mengenakkan dipandang mata. Mungkin lingkup departement luar negeri yang mempunyai korp tersendiri sehingga membentuk suatu komunitas heirarkis, dimana jabatan adalah segalanya, meskipun itu hanya sementara. Sepertinya pola kebebasan, fraternity tidak memberikan pengaruh yang berarti pada perwakilan2 yang ada di luar negeri, istilah dia yang berpangkat lebih tinggi dan lebih banyak uang dia akan banyak memberi pengaruh.


Komunitas yang segelintir ini pada akhirnya memandang siapa dibawah mereka dengan pandangan yang tidak meng-orangkan, merasa bahwa lembaga organisasi istri pegawai hanyalah dimiliki oleh segelintir orang yang mengaku dirinya sebagai pengurus dan tertua, pengurus yang terpilih secara aklamatis tanpa prosedural transparan sehingga seluruh anggota dapat mengetahui mekanisme pemilihan tersebut. Lagi-lagi pola heirarkis yang menjawab kenapa hal itu bisa terjadi, lainnya tidak dapat berkutik, diam atau hanya berpura-pura memasang muka manis, tanpa memberikan sumbangan keberatan. Dan itulah yang terjadi, sambil bersabar menunggu pengganti baru yang akan datang, yang mungkin tidak lebih baik dari yang saat ini, nasib orang yang tidak di-orangkan, hanya dapat berharap semoga suatu saat pengganti yang akan datang dapat meng-orangkan orang lain.

1 comment:

Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda