Oleh: Kamilia Hamidah
Pendahuluan
Krisis 1998 diwarnai dengan merebaknya berbagai macam tuntutan dari masyarakat luas sampai pada puncak mundurnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan sebelum berakhir masa jabatannya. Peristiwa ini pula dianggap sebagai tonggak awal reformasi di Indonesia menuju proses demokratisasi yang sesungguhnya.
Berakhirnya rezim Orde Baru juga diramaikan dengan berbagai macam konflik sosial yang hampir serentak terjadi di beberapa belahan wilayah Indonesia, baik itu konflik yang bersifat SARA maupun, yang murni politik, belum lagi terror bom yang meresahkan masyarakat pada umumnya. Ketidakstabilan sosio-politik ini semakin parah dengan krisis finansial yang telah sampai pada puncaknya, keadaan ini semakin buruk dengan bertambahnya persentase pengangguran, yang semakin memperbanyak terjadinya aksi kriminalitas di dalam negeri
Kelanjutan tulisan ini silahkan klik disini
Pendahuluan
Krisis 1998 diwarnai dengan merebaknya berbagai macam tuntutan dari masyarakat luas sampai pada puncak mundurnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan sebelum berakhir masa jabatannya. Peristiwa ini pula dianggap sebagai tonggak awal reformasi di Indonesia menuju proses demokratisasi yang sesungguhnya.
Berakhirnya rezim Orde Baru juga diramaikan dengan berbagai macam konflik sosial yang hampir serentak terjadi di beberapa belahan wilayah Indonesia, baik itu konflik yang bersifat SARA maupun, yang murni politik, belum lagi terror bom yang meresahkan masyarakat pada umumnya. Ketidakstabilan sosio-politik ini semakin parah dengan krisis finansial yang telah sampai pada puncaknya, keadaan ini semakin buruk dengan bertambahnya persentase pengangguran, yang semakin memperbanyak terjadinya aksi kriminalitas di dalam negeri
Kelanjutan tulisan ini silahkan klik disini
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda