Hari ini kawasan
Hari ini, ruas jalan utama pusat pemerintah diblokir oleh kendaraan-kendaraan kontainer, mungkin kalau jika barikade sudah tidak mempan, jadi yang dibuat tameng kontainer. Kantor-kantor kedutaaan asing banyak yang meliburkan diri meskipun libur fakutatif. Sarana transportasi umum juga terlihat lengang dan aktifitas ekonomi hanya menggeliat seperti biasa. Ketika situasi seperti ini memang riskan sekali untuk orang asing mengunjungi tempat-tempat tongkrongan yang biasa jadi tempat ngumpulnya orang asing, mungkin lebih baik dan mungkin paling aman tinggal dirumah berdiam diri sambil memantau keadaan lewat stasiun berita lokal yang berbahasa ingris. Terakhir pemboman disebuah restoran Itali dikawasan Super market memberi pelajaran bagi orang asing untuk sedapat mungkin menghindari tempat magangnya warga asing. Karena memang konsumen restoran ini kebanyakan warga asing yang tinggal di
Mungkin aksi-aksi pemboman bunuh diri, penembakan sudah tidak asing lagi ditelinga kita yang tinggal di Pakistan, bagi kami sekeluarga jika akan ada aksi demonstrasi massa, kita lebih memilih untuk tinggal diam, karena yang sering terjadi aksi demonstrasi berakhir dengan kerusuhan atau bisa jadi akan bom bunuh diri, yang mungkin korbannya tidak hanya para demonstran tersebut tapi bisa jadi orang yang hanya numpang lewat.
Pengepungan Masjid Merah (Lal Masjid) pada musim panas tahun lalu memberikan banyak pelajaran bagi kami yang tinggal di negara konflik ini, agar kita selalu waspada dengan aksi-aksi
Dan hari ini aksi demo akan digelar oleh para lawyer, restorasi ini banyak sekali dampaknya, bisa jadi jika tuntutan restorasi judisial dikembalikan mungkin kepresidenan Musharraf akan digugat, kasus suami mendiang Benazir Bhutto akan diusut dan mungkin negara akan kembali deadlock. Perundingan dua jawara pemenang pemilu lalu (PML-N-Nawas Sharif- dan PPP-Benazir-), berakhir deadlock sehingga koalisi yang terbentuk bubar, rakyat kembali tidak percaya dengan janji-janji pemilu, dengan presiden sudah menanggalkan kemiliterannya tentu tidak semudah itu dia menggunakan tangan besinya memberikan komando militer seperti yang dilakukan pada Lal Masjid (masjid merah) musim panas lalu, sementara penguasa sipil tidak cukup tangkas untuk mengantisipasi perbedaan. Pada teorinya, menurut
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda