Pawai pengacara yang melibatkan aliansi pengacara di Pakistan berarak memasuki kota Islamabad, ibu kota negara yang menjadi tujuan akhir dari long march tersebut, jalur jalan raya yang menuju kawasan Constitution Avenue sampai daerah Diplomatic Enclave dalam pengawasan dan pengamanan ketat oleh aparat kepolisian maupun militer. Properti pemerintahan yang berada disekitar panggung orasi ditutup terpal dalam pengamanan ketat, karena biasanya jika sampai kerusuhan terjadi paska orasi demonstran akan menyerbu gedung-gedung pemerintahan dan merusak atribut-atribut traffic.
Mulai kemarin pengamanan super ketat memang telah dipersiapkan oleh pemerintahan federal, demi menjaga keamanan yang kelancaran aksi long march ini, hanya kita tetap tidak bisa menjamin seberapa amankah prosesinya.
Yang sering terjadi jika ada aksi demonstrasi pada hari Jum'at seringkali berakhir dengan kerusuhan, aksi pengacara terdahulu juga pernah disambut dengan bom bunuh diri, bom di Abpara market paska Lal-masjid juga terjadi setelah usai Jum'atan, entah mungkin ada kesakralan tersendiri bagi pembawa bom bunuh diri jika berhasil meledakkannya di hari Jum'at, karena dia dapat disebut martyr. Anyhow, terlepas dari itu semua, paling aman mending menghindari dari keramaian tersebut.
Yel-yel penyambutan ramai menyambut kedatangan rombongan tersebut, tapi dalam hati kita agak miris melewati keramaian tersebut, apalagi dengan anak-anak berada disamping kita. Terakhir kita melintasi kawasan perempatan Abpara Market dimana spanduk-sanduk, bendera-bendera dan kerumunan orang berjejer dipinggir jalan utama, sambil menyerukan berbagai macam tuntutan pada pemerintah, mulai masalah listrik, pemotongan subsidi, harga minyak dan bahan kebutuhan pokok yang melambung tinggi, hingga tuntutan restorasi judisial dan pengembalian Iftikhar Choudry pada post semula, sebagai petinggi Mahkamah Agung.
Hari ini tidak habis-habisnya semua stasion televisi lokal menyorot aksi tersebut, penggalangan
wah..hampir sama dengan di indonesia..namun disini sudah sampai muncul anarkisme..sampai-sampai gedung DPR diobrak-abrik dengan massa karena demo kenaikan harga BBM..kapan negeri ini bisa damai..??
ReplyDelete