Friday, November 7

About My Daughters...

Friday, seperti layaknya minggu-minggu yang lalu, Hilda selalu girang kalau berangkat sekolah hari Jum'at, karena hari ini dia boleh ngga pake seragam sekolah, jadi tiap hari Jum'at selalu dia pikir party day :), dari tadi malam dia merengek minta dibelikan gelang churia, itu lho gelang yang biasanya dipakai kalo party nya orang Pakistan yang gemerincing karena memang pakainya banyak sekaligus. Kata Hilda, "minggu lalu temenku yang girls juga ada yang pake", duh memang mungkin begini ya punya anak perempuan, aksesorinya banyak nian, belum lagi gara-gara gelangnya dia maunya ngga pakai jaketnya, alasannya "gelangnya kecantol melulu nih" padahal udah mulai musim dingin ini, apalagi kalau pagi-pagi udaranya lebih dingin. Viki juga ngga mau kalah, lihat kakaknya heboh pakai gelang-gelang begitu, rebutan deh, yang Hilda bilangnya kurang banyak, sementara adeknya juga mau pakai..wah rutinitas rebutan terulang lagi nih..tapi untung mbak Hilda nih udah pinter belajar untuk share sama adiknya, jadi meskipun sempat perang dikit, akhirnya adeknya dikasi juga dua biji...lumayan..gitu mungkin kata di adek..

Saat ini hobbynya suka ngikutin gurunya, pakai Dupatha, itu selendang yang biasa dipakai untuk menutupi dada, karena dupatha ini menurut adatnya orang Pakistan menandakan bahwa perempuan itu terhormat, seringkali kami jalan selalu ditanyai are you muslim? padahal udah jelas pakai kerudung masih ditanya demikian. Jadi kalau pergi-pergi ke tempat sholat yang umum, saya lebih senang membawa dupatha ini ketimbang mukena, karena kalo bawa mukena dan kita sholat di masjid umum, bisa semuanya ngerubutin memandang kita deh..

Jadi begini nih ceritanya, dupatha merah kesayangan dia selalu diselempangkan di pundaknya, jalan kesana kemari, main let's pretend to be a doctor, meja kecil mainan dia dia taruhin bonekanya, didorongnya kesana kemari, alasannya itu meja perannya sebagai strecher nya untuk mengangkut pasien, sementara adeknya selalu mengikuti kemanapun kakaknya beraksi, mungkin karena kebanyakan berita bom, dan dia sering menyaksikan korban bom yang dibawa kerumah sakit, jadi yang dia peranin disini bukan dia bawa orang sakit, tapi dia membawa orang-orang yang kena korban bom, sambil dibalut semua badannya hehhehe. Dupatha ini selalu dia pakai, tapi lucunya kalo dupathanya jatuh, dia marah-marah..ma...ini selendangnya kenapa jatuh melulu sih..?padahal gimana ngga jatuh orang dia polahnya ngga diem-diem. Wah adeknya juga ngga ketinggalan, minta dupatha juga..tapi untung udah disiapin yang untuk adek, jadinya ngga rebutan lagi.

Polah anak selalu ada yang baru, mungkin suatu hari nanti saat ini akan saya rindukan, dimana i'm too busy with the kids and forget myself, i dedicate all for them, fulfil their emotion, giving attention, care for them, soon when they grown up they might disappear from my sight, to build another family and another generation will emerge, and spare sometime on our web, to be the part of community.

Responding anybody who want to learn more about Islam through web www.pesantrenvirtual.com, without expecting charity we run this website, just to help those people who want to learn Islam and difficult to find the source. Beberapa hari lalu, ada seorang ibu yang meninggalkan pesan di offline mess saya ingin belajar manasik haji, karena tahun ini akan berangkat haji, sementara dia tinggal di eropa, dan tidak tau mesti kemana harus mendapatkan bimbingan manasik. Hari ini akhirnya lewat conference call saya minta bapaknya anak-anak untuk handle beliau, mungkin terlau sibuk dengan anka-anak kalau harus saya yang handle, disamping bapaknya anak-anak lebih menguasai seluk beluk ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mambur..wa sya'yan masykuur, wa rizqon halaalan lan tabuur...amien. Time up..sepertinya anak-anak sudah mulai terbangun..

3 comments:

  1. Saya do'akan semoga hajinya Mabrur. Amiin

    ReplyDelete
  2. tinggal dipakistan yah?? enak gak tinggal disana??
    asik kali yah anakmu sekolah disana, gurunya cantik2 dan pd pinter nari.heheheh

    mo naik haji niy??/ insyaAllah haji mabrur, amiiiin

    ReplyDelete
  3. Iya nih, gurunya cantik-cantik, tapi kata hilda ndut-ndut hehehhe, tinggal di pakistan ada enak dan ngga'nya pasti itu, wha yang naik haji bukan saya mbak, kebetulan ada orang yang mau manasik lewat online..thanks kunjungannya...

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda