Rita Uli Hutapea - detikNews
York - Agama jangan digunakan sebagai alat untuk menyebabkan penderitaan. Demikian ditegaskan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz di depan para pemimpin dunia di markas besar PBB di New York.
"Terorisme dan kejahatan merupakan musuh semua agama dan semua peradaban, "kata Raja Abdullah dalam pidatonya di pertemuan Majelis Umum PBB mengenai perdamaian antar agama dan dialog, seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Kamis (13/11/2008).
Menurut Raja Abdullah, keadilan dan toleransi merupakan nilai-nilai kunci agama Islam. Terorisme, menurutnya, merupakan ketiadaan prinsip-prinsip toleransi.
Dikatakan Raja Abdullah, sepanjang sejarah, perbedaan antara para penganut agama dan kebudayaan telah menimbulkan intoleransi dan memicu perang serta pertumpahan darah.
Sekitar 17 pemimpin negara hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka adalah Presiden AS George W Bush, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Amir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Presiden Filipina Gloria Arroyo, Raja Spanyol Juan Carlos, Raja Yordania Abdullah, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa dan Presiden Israel Shimon Perez.
Konferensi itu juga dihadiri lebih dari 67 perwakilan dari seluruh dunia. Dalam konferensi itu ditekankan perlunya mengkampanyekan dialog antar agama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.(ita/iy)
Bukankah ajaran Rasulullah SAW itu rahmatan lil 'alamin?
ReplyDeleteKita saja yang masih sering salah meng-aplkasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salam buat Hilda ya.
sayang pada kenyataannya banyak orang bikin macem-macem masalah dgn alasan agama banyak juga menjadikannya tameng buat menututpi kebejatannya sendiri
ReplyDeletebetul-betul...kadang pemahaman agama yang hanya setengah-setengah justru melahirkan miitansi yang berdampak pada klaim kebenaran pada alirannya sendiri, sehingga inilah yang memicu ketegangan..ada postingan saya tentang politik ulama..studi kasus..
ReplyDelete