Thursday, July 30

Selamat Jalan

Mendung hari ini rasanya turut membuat mendung hati saya, semenjak pagi kemarin ada perasaan rindu tak terhingga, rasanya batin saya mengatakan ingin pulang hari ini juga. Perasaan ini yang seringkali saya rasakan disaat ada salah satu anggota keluarga di tanah air yang sedang sakit atau terkena musibah. Membuat jari jemari ini mencoba merangkai jaringan selular agar tersambung kesana.

Sms mas saya singkat, 'yang sabar, mbak wid sudah ngga ada'.

Kecelakaan mobil yang tidak memberikan kesempatan untuk kakak perempuan saya sekedar pamit kepada kami yang ditinggalkan, atau memberikan kesempatan untuk saya sekedar mengucapkan maaf, karena selama ini rasanya belum dapat saya memberikan untuknya sebagaimana pengorbanannya untuk saya, membuat musibah ini seakan-akan mimpi yang nyata.

Dia adalah wanita perkasa, kehilangan salah satu lengannya tidak menghalanginya untuk berbuat sesuatu, berkarya yang dalam keluarga kami merasakan kabaikannya. Bahkan ibunda saya sampai pernah berpesan, 'jika kamu lupa mendoakan ibu, doakan mbak wied yang sudah banyak berjasa untukmu'. Rasanya sepenggal doa tidak cukup kugumamkan untuknya.

Dia adalah kakak kami yang pertama, anak tertua dalam keluarga kami, dalam keterbatasannya dia memberikan segalanya untuk orang orang yang disayanginya. Cita-citanya ingin melihat adik adiknya dapat sekolah tinggi, dan kakak saya yang selalu menyokong biaya kuliah saya semasa s1 dahulu, disaat kakak saya yang lainnya juga membutuhkan biaya kuliah.

Tuhan Gusti..maafkan jika saya terpaksa tak berhenti menitikkan airmata atas kepergiaannya, bukan hamba tidak rela, saya yakin semuanya sudah tertulis dalam buku lauhul mahfudz-Mu, hanya dalam batas kemanusiaanku tidak bisa hamba sembunyikan rasa kehilangan yang amat sangat menyakitkan ini, diantara gemuruh pergolakan hati menuju keikhlasan untuk menerima takdir ini.

Sebagai ucapan selamat jalan, kumohonkan padaMu ya Allah, ampunilah dosanya, lapangkanlah kuburnya, terimalah amal ibadahnya selama ini, dan terimalah dia disisiMu dalam golongan ahli syurga, jauhkanlah api nerakuMu. Amien ya Rabb...

24 comments:

  1. hagagagaga.....senengnyaaaa lagih lagih jadi PERTAMAXXXXX 100% bebas timbal. :D

    ReplyDelete
  2. waduh...kok aku ketawa sih tadi?
    turut berduka atas musibah yang di alami kakaknya mamahilda.

    sungguh dalam setiap musibah yang menimpa diri seseorang itu ada maksud dan hikmah yang bisa kita ambil, kita petik untuk pelajaran.

    sunnguh, dalam setiap musibah yang menimpa diri seseorang itu tersipan makna kasih sayang dari yang KUASA pada hambanya jika kita mau bersabar.

    ReplyDelete
  3. Saya pernah merasakan, dan tuhu betul sebuah rasa kehilangan...

    Semoga amal almarhummah Kaka Mam, di terima Allah SWT.

    Dan Mam, sabar dan tabah...

    ReplyDelete
  4. Saya turut berduka Mam. Sabar. Tidak mudah memang tapi itu doa dan harapan saya sekeluarga untuk Mama sekeluarga. Semoga amal ibadah Alm. Mbak Wid diterima dan kesalahan2nya diampuni Allah SWT. Amin.

    ReplyDelete
  5. Inna liLlahi wa inna ilaHi roji'un...

    Doa' saya untuk Almarhumah semoga dilapangkan tempatnya di sisi-NYA dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga tabah dan dipermudah segala urusannya...

    ReplyDelete
  6. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ....
    Semoga semua amal ibadahnya diterima disisi ALLAH dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh-NYA.
    Aminnnnnnnnnn ............

    ReplyDelete
  7. kalaupun itu memang sudah menjadi kehendak Allah SWT kita sebagai manusia tidak ada yang bisa menghalangi. Mama hilda...Allah SWT telah kangen kepada kakak mama hilda dan ternyata kakak mama hilda juga telah kangen untuk segera bertemu dengan Allah SWT. Saya hanya bisa ikut mendoakan mudah-mudahan segala amal ibadah kakak mama hilda diterima oleh Allah SWT dan bagi mama hilda mudah-mudahan Allah memberikan ketabahan dan kesabaran. Amieeen

    ReplyDelete
  8. saya turut berduka cita mam. Semoga diterima disisiNya. Doa mama Hilda dan kami turut serta.

    Amin

    Yang sabar dan tabah ya mam.

    ReplyDelete
  9. @All: makasih untuk semuanya atas doa dan ucapan belasungkawanya, semoga almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya..

    ReplyDelete
  10. dari ciamis aku juga turut belasungkawa ya mba...semoga diberi ketabahan dan semoga diterima disisnya

    ReplyDelete
  11. innalillahi wainna ilaihi rojiun... semoga arwahnya, segala amal baiknya di terima di sisi-nya, yang ditinggalkannya dikuatkan... amien...

    ReplyDelete
  12. semua dari Allah, maka akan kembali kepada Allah pula, sepeti kita....
    turut berduka cita, semoga arwah kakak diterima Allah Yang Maha Kuasa. Amiiin

    ReplyDelete
  13. turut berduka Mil...
    semoga keluarga yg ditinggalkan tabah ya..

    ReplyDelete
  14. mumpung sudah mampir, jadi ikut duduk membaca do'a, turut berduka cita semoga amal ibadah diterima Allah SWT, amin. wassalam. wb

    ReplyDelete
  15. mam....
    mungkin saya bukanlah teman atau kerabat dekat mama...
    saya disini hanya bisa mengucapkan turut berbelasungkawa mam...
    semoga dialam sana, mba mama bisa lebih merasakan damai dan nyaman, semoga Allah memberikan tempat yang paling baik disana...

    mama yang sabar yah...
    salam hangat tuk mama...
    Stop Dreaming Start Action

    ReplyDelete
  16. Sabar ya mbak.... Kakaknya insyaAllah istirahat dg tenang dan bangga melihat adik2nya sukses. Semoga segala amalnya diterima disisiNya amiinnn.

    ReplyDelete
  17. semoga sabar saja setelah mendapat musibah, salam dari jauh.

    ReplyDelete
  18. numpang nangis juga tapi sudah tidak bisa nangis lagi, sudah pasrah dan sepulang haji 2008, baru pulang ayah tiada mau datang tapi waktu gak ada kasian dong simayit lama2. makanya saya cuma bisa berkata sabar, pasti ada hikmah dan life must go on, dan baru sekarang saya bisa berkunjung ke makamnya setelah 6 bulan berlalu. makanya orang arab gak pernah tunggu lama2 setelah dinyatakan meninggal dan makamnya pun tak ada tanda tandanya, maksudnya jangan bersedih berlarut-larut, karena yang meninggal juga gak suka di beratin tho, orang hidup aja gak mau diberatin yang gak ada kan cuma jasad.

    ReplyDelete
  19. Saya turut berduka cita. Semoga almarhumah Mbak Wid mendapat tempat yang terbaik di sisi-NYA.

    Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan yang Mama Hilda rasakan, yaitu ketika adik saya pergi selamanya akibat kecelakaan. Memang sangat pedih rasanya.

    Tapi seiring waktu berlalu dan sambil berdoa maka semua itu bisa kita lalui.

    Semoga Mama Hilda tabah ya.

    ReplyDelete
  20. Amin.

    Turut berduka cita, Mbak. Insya Allah Mbak Wid mendapatkan tempat yang indah di sisi-Nya.

    ReplyDelete
  21. Audzu billah himinas syaitonirrojim..bismillah hirroh manirrohim..alhamdulilah hirrobbil alamin..arrohmanirrokhim maaliki yaumidzin iyakanak budzu waiya kanas tain ihdzina shirotol mustakhim sirotol ladzina anamtha alaihim khoiril makdzubi alaihim waladzoollin,,amiin

    Aku turut berduka cita atas kepergiannya menuju pintu surga-NYA..

    ReplyDelete
  22. dari ciamis juga turut berduka...semoga arwahnya di terima disisi tuhan

    ReplyDelete
  23. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun...turut berduka cita atas musibah bunda (walau dah telat)..saya tahu rasanya kehilangan org tercinta, org yang banyak berjasa bagi kita, org yang setiap hari menemani kta sejak kecil...karena saya juga kehilangan adek saya setahun lalu..rasanya berat mengingat kenanngan2 bersamanya, tapi Allah lebih cinta beliau ...
    Minta kesabaran dan ketabahan atas musibah ini bunda, dan doakan kakaknya dapat tempat terbaik di sisiNya..amien

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda