Saturday, May 17

Manfaat Bermain Bagi Perkembangan Anak



By :Kim Wallace

Berilah kebebasan bagi anak anda untuk melakukan ekplorasi dan uji coba dengan dunia yang ada disekitarnya juga dunia emosional dari dalam diri mereka, kata Linda Acredolo, professor psikologi di Universitas California di Davis dan pengarang dari buku Baby Sign; How to Talk With Your Baby Before Your Baby Can Talk dan Baby Minds; Brain-Building Games Your Baby Will love. Meskipun tampak seperti hanya permainan sepele dimata anda tetapi banyak sekali –dari menyelesaikan masalah, membangun keterampilan, mengusai tantangan mental dan jasmani- kejadian dibalik sebuah permainan yang dimainkan anak anda. Disini ada beberapa hal yang mungkin anak anda alami dan ketahui selama bermain, termasuk beberapa saran supaya anda dapat membantu bagaimana supaya bermain dapat bermanfaat bagi anak anda.

Bermain membangun kreatifitas imaginasi

Bermain sandiwara, pura-pura atau permainan yang melibatkan daya khayal, adalah salah satu landasan bagi dunia anak-anak. Kebanyakan anak menunjukkan perilaku seperti ini ketika dia menginjak umur dua tahun. Hampir segala sesuatu dapat memacu imaginasi anak, termasuk segala macam objek yang tiap hari ada disekitar anda. Hal ini dikarenakan anak-anak menggunakan objek sesuatu sebagi lambang atau tanda, seperti kata Acredolo, bahwa anak mempelajari bahwa satu objek sesuatu dapat berlaku untuk sesuatu yang lain. Menggunakan daya khayal kemampuannya untuk berpura-pura, maka dia dapat membentuk sepotong balok kayu menjadi sebuah perahu, beberapa panci dan wajan menjadi satu set alat drum.

Bukan hanya objek keseharian yang dapat dirubah dalam dunia imaginasinya, tetapi juga peran yang diperankannya didalam permainannya. Dalam bermain dia dapat menjelma dari peran menjadi pahlawan super, ayah sampai peran polisi dengan mudahnya. Dengan mencoba bermacam-macam pekerjaan dan identitas maka dia dapat menjelajahi bermacam-macam alur cerita dan akibat. Terkadang cerita-cerita yang dia perankan adalah bayangan dari persoalan yang berusaha ia pahami kata Patty Wipfier pencetus Parent Leadership Institute, di Palo Alto, California. Jika pada saatnya dia mendapat adik baru dalam keluarga, mungkin dia akan menggabungkan banyak perilaku pengasuhan anak dalam permainannya, misalnya menirukan bagaimana anda berinteraksi dengan adik barunya. Dengan kata lain permainan imaginasi memberi anak anda perasaan kontrol diri sebagaimana dia menjelaskan drama keseharian dan mempraktekkan aturan-aturan perilaku social.

Yang anda lakukan untuk mendorong anak anda pada permainan imaginasi: Sediakan kotak mainan yang biasa dipakai anak anda ketika bermain sandiwara. Barang-barang dewasa versi anak, seperti telpon mainan, mainan peralatan dapur, dapat membantu dia memfasilitasi bermain peran dan mainan bongkar pasang, seperti balok lego dengan berbagai warna dapat memberikan jalan bagi berbagi kemungkinan tak terhingga untuk daya imaginasinya.

Bermain mengembangkan ketrampilan bergaul anak
Sebagai anak kecil, biasanya anak-anak bermain berdampingan tanpa komunikasi yang jelas (ini dinamakan permainan pararel). Selama masa prasekolah , mereka mulai berinteraksi satu sama lain dengan cara membuat alur cerita yang ruwet secara bersamaan. Ketika mereka melakukan hal ini, sebenarnya mereka belajar untuk berunding, bekerjasama dan berbagi (meskipun sebagian anak-anak belum mengusai kemampuan berbagi sampai berumur sekitar 4-6 tahun). Ketika anak-anak berebut siapa yang akan mendapatkan peran ayah atau siapa yang akan memakai topi ungu, sebetulnya hal ini mengembangkan ketangkasan pergaulan yang sangat penting bagi perkembangan mental mereka.

Bagaimana mendorong kemampuan bergaul anak dengan bermain: sesudah anak anda memasuki prasekolah (playgroup atau taman kanak-kanak) dengan serta merta dia akan menemukan teman main. Akan tetapi dia membutuhkan anda untuk semakin memperat hubungan dengan temannya ketika diluar sekolah. Cara termudah yang dapat anda lakukan dengan teman barunya adalah membentuk jadwal bermain dengan teman-temannya diluar jam sekolah atau kumpulkan anak anda pada suatu kesempatan bersama teman-temannya. Sediakan bola atau aktifitas permainan lainnya, lalu diam-diam monitorlah dari jauh sejauh mana anak anda dapat menguasai kecakapan bergaulnya, seperti berbagi, berkerjasama atau cenderung sombong. Dan perhatikan jika mungkin dia membutuhkan bantuan anda.

Bermain meningkatkan perkembangan jasmani

berbagai macam permainan jasmani akan membantu mengembangkan kemampuan yang berbeda, misalnya, dengan melompat anak mengembangkan kemampuan keseimbangan, permainan panjat bola dunia mengembangkan kemampuan kekuatan fisiknya dan aktifitas olahraga anak belajar untuk dapat bermain koordinasi. Kemampuan motorik lainnya seperti berlari, melempar dan mengayuh biasanya akan bertambah baik seiring bertambahnya usia anak. Anak usia 3 tahun biasanya suka menyusun balok menjadi menara yang tinggi, disini mereka tidak hanya belajar tentang gaya berat-grafitas, dan keseimbangan tetapi juga belajar koordinasi tangan dan matanya. Jangan sepelekan, karena keterampilan yang senantiasa dikembangan anak selama bermain lambat laun akan membantu dirinya untuk dapat mandiri seperti, memakai baju dan sepatunya tanpa bantuan anda, yang nantinya akan memberikan mereka perasaaan independent.


Diantara manfaat non-fisik dari bermain antara lain, dengan bermain membantu anak anda keluar dari kejenuhan rutinitas sehari-hari. Karena sebetulnya, jika masa bermain anak anda berkurang mungkin anak anda akan menjadi pemarah dan keras hati, atau bisa jadi terkena obesitas-kegemukan, karena kurang beraktifitas.

Bagaimana anda mengembangkan permainan fisik: Salah satu cara terbaik untuk menjadikan anak anda aktif bermain adalah dengan memberikan contoh pada mereka, jadi baik sekali jika anda ikut andil dalam permainan mereka. Hal ini dapat dilakukan dari rumah, dengan mengadakan permainan aktifitas fisik , seperti bermain petak umpet ketimbang hanya menonton tv. Bisa juga bermain lempar kacang atau bermain gerak dan lagu. Permainan outdoor, misalnya membuat istana dari dundukan pasir, bermain bola, bersepeda bersama dengan anak anda.

Nah, setelah tau betapa besar manfaat permainan untuk perkembangan anak, maka jangan larang anak anda untuk berekplorasi selama tidak membahayakan dirinya, jadi pengawasan patut diperhatikan agar jangan sampai anak bermain yang akan membahayakan dirinya. Semoga bermanfaat...

Diterjemahkan dari sebuah artikel dari parent center dengan judul asli How Your Child From Play.

2 comments:

  1. belajar menjadi ortu memang tak pernah ada matinya ya mam, harus selalu mengupdate ilmu kalau pingin anaknya tumbuh hebat
    semoga tambahan ilmu ini menjadikanku ortu yng hebat (mohon diamini)

    ReplyDelete
  2. Amien mbak, biar sambil nge-blog atau ngenet tapi juga harus ada hal positif yang bisa menambah wawasan kita. itu namanya menggunakan tekhnologi secara proporsional. hehehe

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda