Tuesday, June 3

Anarkisme Atas Nama Agama

Tragedi 1 Juni di Monas kembali membangunkan menyadarkan kita akan pentingnya kita menghormati perbedaan pendapat. berdalih atas nama amar ma'ruf nahi mungkar tapi kelakuan tidak seperti pembela kebenaran, lambat laun masyarakat Islam kita akan kehilangan simpati jika penerapan amar akruf yang sedemikian

Selama ini sudah berapa perusakan yang didalangi aliansi kebenaran yang menamakan dirinya Front Pembela Islam, jika pada prakteknya malah meresahkan masyarakat kenapa pemerintah tetap melindungi, bahkan nyaris tidak ada kelanjutan dari aksi aksi terdahulu. Yang terakhir persitiwa di monas kemaren justru dari aparat kepolisian kurang tegas menanggapinya.

Jika Indonesia adalah negara hukum, kenapa harus ada hukum diatas hukum yang memperbolehkan aliansi tertentu untuk menegakkan hukumnya diluar undang-undang yang mengatur hukum Indonesia. Kalau memang mereka ingin menjalankan kebenaran, kenapa mesti dengan cara perusakan, dan memaksakan kehendak sehingga ujungnya semakin membuat resah masyarakat.

Saatnya aparat pemerintah bertindak tegas dalam kasus ini, tanpa ketegasan pemerintah menyikapi kasus ini, lambat laun peraturan perundang-undangan kita tidak akan ada artinya yang artinya tidak memberi perlindungan bagi masyarakatnya. Sebaliknya akan semakin memperburuk citra Indonesia sebagai negara hukum.

1 comment:

Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda sampaikan untuk postingan ini.
Regard,
Mama Hilda