Wednesday, August 20

Resepsi Diplomatik

Dirgahayu Republik Indonesia bagi kalangan KBRI adalah moment untuk ajang promosi budaya dan wadah untuk mempererat hubungan diplomatik, baik dengan negara yang ditempati atau dengan para utusan-utusan asing lainnya. Karena dalam setiap HUT kemerdekaan selalu diadakan apa itu yang disebut dengan resepsi kenegaraan, dengan undangan pada pejabat-pejabat diplomatik, negara-negara sahabat.

Misi diplomasi sangatlah berbeda di masing-masing KBRI kita, seperti layaknya di Pakistan sudah hampir ada dua tahun lebih seorang Dubes belum jelas akan dikirim ke Pakistan, hal tersebut semakin mengendorkan hubungan bilateral dengan negara yang bersangkutan, sehingga memperngaruhi semua sektor, export import, yang meskipun tinggi nilai ekspor Indonesia dibanding dengan import kita dari Pakistan, tapi sepertinya gregetnya tidak menunjukkan kepada suatu event yang extraordinary, hanya itu-itu saja.

Dan esok akan diadakan resepsi diplomatik yang diadakan di sebuah hotel yang katanya termewah di Islamabad, menghabiskan dana ribuan dollar, entah..misi diplomasi apa yang akan didapat dari jamuan tersebut, apakah akan melahirkan input positif dari para undangan yang datang, atau hanyalah seperti undangan diplomatik seperti kebanyakan, yang tamu hanya saling say hello dengan sesama orang yang dikenalnya tanpa berusaha untuk mengepakkan sayap networking demi menjangkau relasi dan lobi yang lebih kuat.